Ibu, maafkan aku atas kekasaran tadi,
Kau yang terbaring lemah, aku malah berteriak,
Hatiku sesak, frustasi tak lagi terbendung,
Namun kau, dengan sakitmu, masih tetap diam, tak bicara.
Aku tahu, mungkin makanan ini tak terasa nikmat bagimu,
Tapi aku, Bu, lelah, tak punya banyak lagi untuk bertahan,
Dua tahun berlalu dengan beban yang tak tertahan,
Namun bukan alasan untuk melukaimu, yang sudah terlalu lelah.
Aku hanya ingin kau makan, agar tetap kuat bertahan,
Tapi kekasaranku malah memperparah kesedihan,
Maafkan aku, Ibu, maafkan kesalahanku,
Kata-kata kasar yang terlontar, tak pantas untukmu.
Aku tahu ini bukan mudah, untukmu, untuk kita,
Namun aku janji, Bu, akan lebih bersabar, lebih lembut,
Aku hanya ingin kau sembuh, melihat senyummu lagi,
Tapi untuk malam ini, biarlah kau beristirahat, tenang dalam tidur.
Esok, akan kubawa permohonan maafku,
Dengan hati yang lebih tulus dan lembut,
Agar kau tahu, di balik semua kekasaran ini,
Aku hanya anak yang mencintaimu, lebih dari segalanya.
By. Nurish Hardefty
Comments