Hari ini aku kelelahan,
tenagaku terkuras, hati pun lelah.
Namun di tengah malam, aku terjaga,
Ibu berak di kasur, tanpa daya.
Aku membersihkan dengan tangan gemetar,
Bau dan kotor tak lagi kuhiraukan.
Ini bukan sekadar tugas,
Ini cinta yang tak kenal batas.
Tanganku mungkin letih,
Tapi hatiku masih kuat berdetak.
Untukmu, Ibu, meski tubuhku rapuh,
Aku akan tetap berdiri, meski dalam peluh.
Malam-malam panjang ini penuh dengan luka,
Namun cintaku untukmu takkan pernah sirna.
Sabar yang kupelajari dari tangisanmu,
Dan kekuatan yang lahir dari rasa pilu.
Kepada siapa lagi aku bersandar,
Ketika dunia terasa berat terpapar?
Hanya kepada kasihmu, walau kau lemah,
Kau tetap memberiku alasan untuk bertahan.
By. Nurish Hardefty
Comments