Kakak, kau selalu bicara,
Memberi perintah, seolah aku tak berdaya.
Kau angkat suara, namun di mana tanganmu?
Ibu kita sakit, tapi kau menghilang tanpa ragu.
Dunia istrimu, tempat kau berpijak,
Seakan lupa siapa yang menggendongmu sejak bayi.
Aku di sini, mengurus setiap detik,
Sementara kau sibuk, tak pernah berpikir.
Tak ada keluhan keluar dari mulutku,
Meski beban ini terasa begitu berat.
Namun kadang aku bertanya, kak,
Di manakah hatimu yang dulu dekat?
Ibu masih menunggu, dengan senyum pudar,
Apakah kau ingat, atau kau sudah terlalu jauh mengembara?
Tak apa, kak, aku akan terus di sini,
Menjaga ibu, seperti yang seharusnya kau lakukan juga, berdua.
Poems by Nurish Hardefty
Comments