Skip to main content

A Yellow Butterfly

Dia terbang tinggi,
Seekor kupu-kupu kuning  
Hinggap perlahan di taman depan rumahku,  
Sayapnya lembut, namun wajahnya murung,  
Seolah tahu, aku tengah rapuh.

Di antara bunga yang semestinya ceria,  
Ia berdiam, tak ada riang di matanya,  
Angin berbisik, namun sunyi terasa,  
Seperti hatiku, yang letih dan luka.

“Kau jenuh, aku tahu,” ia berucap diam,  
Dalam kesunyian, aku merasa tenggelam,  
Sebab hidup kadang begitu lelah dan sunyi,  
Seperti perjalanan tanpa akhir yang sepi.

Namun kupu-kupu itu tetap bertahan,  
Meski berat, ia tak lari dari tantangan,  
Dan sejenak, ia mengajarkan aku,  
Untuk terus bertahan, meski hati ingin berlalu.

-------

She's fly high,
A yellow butterfly softly lands,  
In the garden outside my door,  
Its wings gentle, yet its face forlorn,  
As if it knows my heart is worn.

Among flowers that should be bright,  
It lingers there, without delight,  
The wind whispers, yet silence reigns,  
Reflecting the heaviness within my veins.

“I sense your weariness,” it seems to say,  
In quietude, I begin to sway,  
For life, at times, feels so long and cold,  
Like a journey with no hand to hold.

But still, the butterfly stays, unmoved,  
Facing the weight it has not removed,  
And in that moment, it teaches me too,  
To endure, though my soul wishes to undo.

Poem by. Nurish Hardefty

Comments

Popular posts from this blog

"Pajak Tinggi, Tapi Rakyat Indonesia Masih Menderita: Mengapa Indonesia Tidak Sejahtera Seperti Negara Lain?"

Pajak Tinggi, Tapi Rakyat Menderita: Mengapa Indonesia Tidak Sejahtera Seperti Negara Lain? Indonesia adalah negara dengan sistem perpajakan yang cukup ketat . Dari pajak penghasilan, PPN, pajak kendaraan, hingga PBB, rakyat dibebankan berbagai jenis pajak untuk mengisi kas negara . Sayangnya, meskipun pajak terus meningkat, layanan yang diterima rakyat tidak sebanding. Jika dibandingkan dengan negara-negara maju seperti Norwegia, Swedia, atau Jerman , yang juga memiliki pajak tinggi, rakyat mereka justru menikmati pendidikan gratis, layanan kesehatan berkualitas, dan jaminan sosial yang kuat. Lalu, mengapa di Indonesia pajak tinggi tetapi kesejahteraan rakyat masih jauh tertinggal? --- 1. Pajak Tinggi di Indonesia, Tapi Ke Mana Uangnya? Di banyak negara maju, pajak yang tinggi digunakan untuk membiayai layanan publik. Namun, di Indonesia, meskipun rakyat membayar banyak pajak, mereka masih harus membayar sendiri pendidikan, kesehatan, dan kebutuhan lainnya. Beberapa fakta ...

Caregiver Burnout

Merawat orang tua (ayah/ibu) yang sakit stroke selama bertahun-tahun seperti yang saya alami dua tahun ini tanpa dukungan dari anggota keluarga lainnya baik dari segi waktu, tenaga dan financial bisa menjadi pengalaman yang sangat berat secara fisik, emosional, dan mental. Dimana seharusnya penderita stroke merasa nyaman dalam perhatian sehingga mempermudah proses penyembuhan justru sebaliknya penderita stroke bisa menjadi pelampiasan kelelahan dari orang yang merawatnya. Kondisi ini sering disebut sebagai caregiver burnout atau gangguan mental akibat beban caregiving, dan dapat menyebabkan berbagai gangguan psikologis seperti stres berat, depresi, atau bahkan trauma. --- Dampak Mental Akibat Merawat Orang Tua Stroke 1. Stres Kronis Tanggung jawab terus-menerus tanpa waktu istirahat dapat meningkatkan hormon stres (kortisol), yang memengaruhi kesehatan mental. 2. Depresi Perasaan terisolasi, kelelahan, dan kurangnya dukungan sering memicu depresi pada caregiver. 3. Kecemasa...

Sendiri Melawan Dunia

Ketika kebanyakan orang menyebut hidup sebagai perjalanan, bagi saya, hidup adalah medan perang. Tidak ada hari tanpa perjuangan, tidak ada waktu untuk jeda. Semua bermula sejak saya lahir ke dunia ini. Dimasa balita kedua orang tua saya bertengkar menyebabkan ayah pergi meninggalkan ibu begitu saja dengan perempuan lain, bahkan saya dalam usia balita dijual kepada orang lain olehnya dan sampai dewasa hidup dalam keprihatinan, kurangnya asuhan dan perlindungan dari dua orang tua. Dipaksa menjadi dewasa sejak usia dini, dan mengikhlaskan ibu mencari nafkah untuk biaya hidup kami. Sementara ayah, dia sibuk dengan hawa nafsunya sendiri tanpa peduli dengan kehidupan kami sampai detik ini. Saya berjuang untuk hidup bahagia dan mendewasa oleh didikan alam semesta. Selepas masa sekolah selesai saya bekerja dan berusaha membiayai kehidupan sendiri baik untuk melanjutkan kuliah dan gaya kehidupan yang saya inginkan. Keinginan untuk menjadi orang bahagia yang sukses membuat saya gila...