Skip to main content

Jiwa yang Memilihmu

By Nurish Hardefty 

Di antara ribuan langkah pria yang datang,
Mereka tampan, mapan, tutur katanya tenang.
Namun jiwaku—bukan mata—yang memilih,
Pada seorang pria dengan badai dalam dadanya yang tak pernah letih.

Kau, Thomas, batu keras dalam samudra,
Kadang datang membawa matahari, kadang petaka.
Konsistensimu seperti bayang-bayang senja,
Dekat, namun tak bisa kupegang lama.

Tapi jiwaku, oh jiwaku,
Tak pernah bisa pergi jauh darimu.
Ada getar yang tak hadir saat pria lain mengetuk,
Ada ruang dalam hatiku yang hanya kau yang mampu duduk.

Aku tahu cinta bukan hanya tentang kehadiran,
Tapi tentang getar yang tak bisa dipalsukan.
Kau hadir seperti luka yang kurindukan,
Pahit, namun candu dalam keabadian.

Mereka datang dengan janji dan arah,
Namun hatiku tetap kau yang menjarah.
Bukan karena kau sempurna atau setia,
Tapi karena jiwaku—meski lelah—tetap memilihmu sebagai rumahnya.

Ingin kuubah takdir agar mudah mencintai yang mencintai,
Namun jiwa ini tahu: cinta sejati tak pernah bisa dibohongi.
Dan dalam semua inkonsistensimu yang menyakitkan,
Kau tetap satu-satunya yang terasa paling benar dalam diam.
 
---

By Nurish Hardefty 

Among the thousands of steps of men who came,
They are handsome, well-established, their speech is calm.
But it was my soul-not my eyes-that chose,
To a man with a storm in his chest that never tires.

You, Thomas, are a hard rock in the ocean,
Sometimes bringing sun, sometimes disaster.
Your consistency is like the shadows of twilight,
Close, yet I cannot hold you long.

But my soul, oh my soul,
Can never go far from you.
There's a tremble that's absent when another man knocks,
There's a space in my heart that only you can sit.

I know love is not just about presence,
But about the vibrations that can't be faked.
You are present like a wound that I long for,
Bitter, yet the opium of eternity.

They come with promises and directions,
But my heart is still yours to plunder.
Not because you're perfect or faithful,
But because my soul - though tired - still chooses you as its home.

I want to change fate so that it's easy to love the one who loves,
But this soul knows: true love can never be deceived.
And in all your painful inconsistencies,
You remain the only one who feels the truest in silence.

Comments

Popular posts from this blog

"Pajak Tinggi, Tapi Rakyat Indonesia Masih Menderita: Mengapa Indonesia Tidak Sejahtera Seperti Negara Lain?"

Pajak Tinggi, Tapi Rakyat Menderita: Mengapa Indonesia Tidak Sejahtera Seperti Negara Lain? Indonesia adalah negara dengan sistem perpajakan yang cukup ketat . Dari pajak penghasilan, PPN, pajak kendaraan, hingga PBB, rakyat dibebankan berbagai jenis pajak untuk mengisi kas negara . Sayangnya, meskipun pajak terus meningkat, layanan yang diterima rakyat tidak sebanding. Jika dibandingkan dengan negara-negara maju seperti Norwegia, Swedia, atau Jerman , yang juga memiliki pajak tinggi, rakyat mereka justru menikmati pendidikan gratis, layanan kesehatan berkualitas, dan jaminan sosial yang kuat. Lalu, mengapa di Indonesia pajak tinggi tetapi kesejahteraan rakyat masih jauh tertinggal? --- 1. Pajak Tinggi di Indonesia, Tapi Ke Mana Uangnya? Di banyak negara maju, pajak yang tinggi digunakan untuk membiayai layanan publik. Namun, di Indonesia, meskipun rakyat membayar banyak pajak, mereka masih harus membayar sendiri pendidikan, kesehatan, dan kebutuhan lainnya. Beberapa fakta ...

Caregiver Burnout

Merawat orang tua (ayah/ibu) yang sakit stroke selama bertahun-tahun seperti yang saya alami dua tahun ini tanpa dukungan dari anggota keluarga lainnya baik dari segi waktu, tenaga dan financial bisa menjadi pengalaman yang sangat berat secara fisik, emosional, dan mental. Dimana seharusnya penderita stroke merasa nyaman dalam perhatian sehingga mempermudah proses penyembuhan justru sebaliknya penderita stroke bisa menjadi pelampiasan kelelahan dari orang yang merawatnya. Kondisi ini sering disebut sebagai caregiver burnout atau gangguan mental akibat beban caregiving, dan dapat menyebabkan berbagai gangguan psikologis seperti stres berat, depresi, atau bahkan trauma. --- Dampak Mental Akibat Merawat Orang Tua Stroke 1. Stres Kronis Tanggung jawab terus-menerus tanpa waktu istirahat dapat meningkatkan hormon stres (kortisol), yang memengaruhi kesehatan mental. 2. Depresi Perasaan terisolasi, kelelahan, dan kurangnya dukungan sering memicu depresi pada caregiver. 3. Kecemasa...

Sendiri Melawan Dunia

Ketika kebanyakan orang menyebut hidup sebagai perjalanan, bagi saya, hidup adalah medan perang. Tidak ada hari tanpa perjuangan, tidak ada waktu untuk jeda. Semua bermula sejak saya lahir ke dunia ini. Dimasa balita kedua orang tua saya bertengkar menyebabkan ayah pergi meninggalkan ibu begitu saja dengan perempuan lain, bahkan saya dalam usia balita dijual kepada orang lain olehnya dan sampai dewasa hidup dalam keprihatinan, kurangnya asuhan dan perlindungan dari dua orang tua. Dipaksa menjadi dewasa sejak usia dini, dan mengikhlaskan ibu mencari nafkah untuk biaya hidup kami. Sementara ayah, dia sibuk dengan hawa nafsunya sendiri tanpa peduli dengan kehidupan kami sampai detik ini. Saya berjuang untuk hidup bahagia dan mendewasa oleh didikan alam semesta. Selepas masa sekolah selesai saya bekerja dan berusaha membiayai kehidupan sendiri baik untuk melanjutkan kuliah dan gaya kehidupan yang saya inginkan. Keinginan untuk menjadi orang bahagia yang sukses membuat saya gila...