Skip to main content

Posts

Showing posts from December, 2024

Perbedaan budaya antara Indonesia dan luar negeri dalam merawat orang tua.

Perdebatan demi perdebatan dengan beberapa teman-teman barat saya atau yang lebih akrab dipanggil bule, berujung pada sikap sarkastik dan judgemental disaat kami tidak menemukan sebuah titik penerimaan dari sebuah tema yang sedang kami diskusikan berdasarkan kehidupan yang sedang saya jalani saat ini. Tak lain pembicaraan ini berkaitan dengan kondisi saya yang berada pada titik buntu dalam merawat ibu di kampung halamannya.  Saya merasakan jenuh yang luar biasa dan kelelahan secara fisik, emosional dan mental.  Tanpa pikir panjang teman-teman bule saya menyarankan untuk menempatkan ibu saya di panti jompo, sehingga saya bisa kembali mendapatkan kehidupan pribadi, berkarir mencari uang, studying, traveling bahkan fokus pada hubungan romantis untuk kejenjang pernikahan.  Tentu sudut pandang kami berbeda. Mereka dengan gaya hidup dan budaya barat mereka yang independen sementara saya dengan gaya hidup dan budaya ketimuran yang dilandasi hukum dari ajaran agama ya...

Mengidentifikasi Gejala Bipolar pada Caregiver

Berbagi ide dan pengalaman mengenai bipolar, stres, serta kesehatan mental di masa sulit, seperti saat merawat orang tua yang sakit, dapat menjadi langkah positif untuk membantu orang lain sekaligus diri sendiri. Berikut beberapa cara agar berbagi ide ini sukses: 1. Kenali dan Terima Emosi Diri Sendiri Sebelum berbagi, pastikan kamu memahami emosi dan pengalamanmu sendiri. Jangan ragu mencari bantuan profesional jika diperlukan, misalnya melalui psikolog atau psikiater. Menulis jurnal harian atau catatan kecil dapat membantu kamu mengevaluasi perasaan dan memperjelas ide yang ingin dibagikan. 2. Pilih Media yang Tepat Gunakan platform yang kamu kuasai atau nyaman bagimu, seperti blog, media sosial (Instagram, TikTok, YouTube), atau forum komunitas daring. Jika lebih suka berbicara langsung, pertimbangkan untuk berbagi di kelompok dukungan (support group) atau acara komunitas. 3. Bagikan Pengalaman Nyata Ceritakan pengalaman pribadi, seperti tantangan menjaga orang tua yang ...

Sendiri Melawan Dunia

Ketika kebanyakan orang menyebut hidup sebagai perjalanan, bagi saya, hidup adalah medan perang. Tidak ada hari tanpa perjuangan, tidak ada waktu untuk jeda. Semua bermula sejak saya lahir ke dunia ini. Dimasa balita kedua orang tua saya bertengkar menyebabkan ayah pergi meninggalkan ibu begitu saja dengan perempuan lain, bahkan saya dalam usia balita dijual kepada orang lain olehnya dan sampai dewasa hidup dalam keprihatinan, kurangnya asuhan dan perlindungan dari dua orang tua. Dipaksa menjadi dewasa sejak usia dini, dan mengikhlaskan ibu mencari nafkah untuk biaya hidup kami. Sementara ayah, dia sibuk dengan hawa nafsunya sendiri tanpa peduli dengan kehidupan kami sampai detik ini. Saya berjuang untuk hidup bahagia dan mendewasa oleh didikan alam semesta. Selepas masa sekolah selesai saya bekerja dan berusaha membiayai kehidupan sendiri baik untuk melanjutkan kuliah dan gaya kehidupan yang saya inginkan. Keinginan untuk menjadi orang bahagia yang sukses membuat saya gila...

Caregiver Burnout

Merawat orang tua (ayah/ibu) yang sakit stroke selama bertahun-tahun seperti yang saya alami dua tahun ini tanpa dukungan dari anggota keluarga lainnya baik dari segi waktu, tenaga dan financial bisa menjadi pengalaman yang sangat berat secara fisik, emosional, dan mental. Dimana seharusnya penderita stroke merasa nyaman dalam perhatian sehingga mempermudah proses penyembuhan justru sebaliknya penderita stroke bisa menjadi pelampiasan kelelahan dari orang yang merawatnya. Kondisi ini sering disebut sebagai caregiver burnout atau gangguan mental akibat beban caregiving, dan dapat menyebabkan berbagai gangguan psikologis seperti stres berat, depresi, atau bahkan trauma. --- Dampak Mental Akibat Merawat Orang Tua Stroke 1. Stres Kronis Tanggung jawab terus-menerus tanpa waktu istirahat dapat meningkatkan hormon stres (kortisol), yang memengaruhi kesehatan mental. 2. Depresi Perasaan terisolasi, kelelahan, dan kurangnya dukungan sering memicu depresi pada caregiver. 3. Kecemasa...

Peran penting sosok seorang Ibu bagi anak perempuan nya

Hubungan antara seorang ibu dan anak perempuan berkembang seiring waktu, dan kebutuhan anak perempuan dari ibunya akan berbeda di setiap tahap kehidupan. Berikut ini adalah kebutuhan utama anak perempuan dari seorang ibu, dari usia balita hingga dewasa: 1. Usia Balita (0-5 tahun): Cinta dan Kehangatan: Anak membutuhkan pelukan, kasih sayang, dan perhatian penuh untuk membangun rasa aman. Perlindungan: Anak butuh merasa aman secara fisik dan emosional, termasuk kepastian bahwa ibunya akan selalu ada. Dukungan Perkembangan: Dorongan untuk mengeksplorasi lingkungan, belajar bicara, berjalan, dan bermain. Keteraturan: Rutinitas seperti waktu makan, tidur, dan bermain membantu anak merasa stabil. 2. Usia Kanak-Kanak (6-12 tahun): Pengarahan dan Pendidikan: Ibu menjadi role model untuk perilaku, moral, dan etika. Dukungan Emosional: Anak mulai memahami dunia sosial dan butuh ibu untuk membantu mengatasi konflik, rasa malu, atau kegagalan. Komunikasi yang Terbuka: Anak perlu ruang untuk berta...